Bangun. Aku buka mataku, dan aku melihat hal yang sama dengan hal yang kulihat tiap paginya. Langit-langit kamar. Di Kasur yang sama, Kasur yang nyaman dan empuk. Hangat di dalam ruangan berac. Rasanya enggak mau bangun. Rasanya ingin terus rebahan di sana. Entah ngapain. Cuman mau begitu. Terus, hal yang sama juga berulang. Aku bangkit, pergi bersiap mandi, kemudian sarapan. Pagi sekali, pergi kerja atau sekolah.
Di tengah perjalanan, kadang ada aja pertanyaan. "Aku siapa?"
Ketika melihat kabar berita dari HP tentang seseorang artis yang terkenal, kemudian rumahnya diperlihatkan. Rumahnya yang besar dan luas. "Aku siapa?"
Ketika melihat lagi kabar lain, tentang perusahaan yang hebat dan penemunya. Tentang facebook, twitter, Instagram. Di antara sosok-sosok figure itu,"Aku siapa?"
Sampe di sekolah atau tempat kerja, menyelip di antara keramaian dan beberapa suara orang yang bercakap. Beberapa orang yang bergerombol tampak girang, tersenyum. Ada yang bikin jokes receh yang bikin semua orang tertawa, ada yang disukai karena ramah dan tawanya lucu, ada yang responsnya lucu, ada yang menarik mata. Di antara semua orang itu, "Aku siapa?"
Kemudian langkah jadi rasanya lambat banget. Entah kenapa. Pengen liat terus ke bawah. Ke lantai. Ke tempat di mana aku tidak bias melihat apa-apa selain langkahku. Entah karena memang berat rasanya buat liat ke atas, atau emang aku gak mau.
Kemudian yang kedengeran cuman suara langkahan kaki, di antara semua suara orang yang semakin lenyap. Facing away, istilahnya. Dan semakin berjalan, semakin sadar aku telah berjalan sejauh itu tanpa ada seseorang yang menyapa atau menanyakan kabar, atau bahkan menghampiri. Di antara perasaan bagai hantu itu, "aku siapa?"
"Aku siapa?"
"Aku siapa?"
Aku siapa? Aku siapa? Aku siapa? Aku siapa?
Siapa aku dengan tubuhku yang kecil seperti ini? Siapa aku dengan gaya bicaraku yang canggung seperti ini? Siapa aku yang bahkan tidak setinggi itu? Siapa aku yang bahkan tidak se'terkenal' itu? Siapa aku yang bahkan keberadaannya nyaris tidak disadari? Siapa aku yang bahkan rasanya jika aku tidak ada, itu tidak apa-apa? Siapa aku yang bahkan tidak secakep itu? Seganteng itu? Secantik itu? Siapa aku yang bahkan enggak ada yang begitu fans sama diriku? Siapa aku yang tidak sepintar itu? Siapa aku yang badannya tidak sebagus itu? Siapa aku yang bahkan tidak tahu akan jadi apa? Siapa aku yang bahkan tidak bias mengelola keuangan dengan baik? Siapa aku yang bahkan tidak bias bangun selalu tepat waktu? Siapa aku yang bahkan lebih memilih rebahan di Kasur? Siapa aku yang selalu punya niat berubah tapi ujungnya "besok saja" atau bahkan ujungnya "bodohnya aku, begitu aja terus," dan akhirnya "Aku tidak akan berubah". Siapa aku yang bahkan tidak bias berubah? Siapa aku yang bahkan tidak sehebat itu dan rasanya aku harus berubah tapi tidak bisa berubah? Siapa aku yang bahkan rasanya tidak ada yang peduli padauk? Siapa aku yang selalu berusaha tapi tampaknya tidak pernah berhasil?
"Siapa aku?"
Di antara semua orang ini, siapa aku?
Di antara 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu. Di antara semua pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, bagaimana, kenapa. "Siapa aku?"
Dan setiap pertanyaan itu muncul. Jawabannya enggak pernah muncul. Cuman kesedihan dan rasa putus asa yang datang sebagai gantinya, dipenuhi rasa cemburu, rasa iri, rasa marah.
Keinginan untuk menjadi si A yang semakin kuat, keinginan untuk menjadi si B yang semakin kuat, tapi juga berbarengan dengan rasa iri. Aku ingin sepintar itu, aku ingin seganteng itu, aku ingin sepopuler itu, aku ingin sehebat itu, aku ingin se'dipandang' itu, aku ingin dipedulikan orang seperti itu, aku ingin sekaya itu, aku ingin se'dapat diandalkan' itu.
Dan itu semua berawal dari satu pertanyaan yang tidak pernah terjawab.
"Siapa aku?"
Kita semua pada dasarnya adalah manusia. Manusia yang berbeda dengan otak dan tubuh yang berbeda, dengan mata yang melihat hal yang berbeda, mendengar hal yang berbeda. kita semua selalu bangun dari tempat tidur. Tapi kita semua tidak selalu bangun di Kasur yang sama, tidak selalu bangun melihat langit-langit yang sama, tidak selalu bangun di atas alas yang sama, tidak selalu bangun di ruangan yang sama, tidak selalu bangun di tempat seperti rumah yang sama. Kita satu manusia yang tidur dan bangun. Tapi di dalam itu kita berbeda.
Kemudian kita bertanya kita siapa?
Itu adalah pertanyaan yang tidak mungkin terjawab ketika kita selalu bertanya. Itu adalah pertanyaan yang terjawab setiap kita bangun dari tidur, makan, berbicara, bertemu orang, menjawab orang, menentukan pilihan hidup, menentukan apa yng terbaik untuk kita. Dan ketika kita bertanya siapa kita, kita tidak pernah bisa menjawabnya.
Karena di balik pertanyaan dengan dua kata "siapa aku?" itu, ada beberapa kata yang tertinggal untuk terucap.
"Siapa aku di mata semua orang karena aku merasa aku harus menjadi seperti apa yang orang lain lihat dariku?"
Dan selamanya, itu tidak akan bisa terjawab. karena kita bahkan tidak tahu apa yang orang lain katakan tentang kita.
Komentar
Posting Komentar